MENGINTERPREASI MAKNA DALAM TEKS EKSPOSISI
Jika kamu pernah menemukan teks yang didalamnya berisi ajakan kepada
seseorang, singkat padat dan jelas mungkin itu adalah teks eksposisi. Karena ciri teks ini menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan,
dimana, mengapa, bagaimana atau memiliki 5w+1H.
Berikut Devinisi, Struktur, Ciri, Kebahasaan, dan Jenis Teks Eksposisi
A. Pengertian dan
Tujuan Teks Eksposisi
Kata eksposisi berasal dari
bahasa latin expositition yang berarti memberitahukan, memaparkan, menjelaskan,
atau menguraikan. Eksposisi merupakan paparan yang bertujuan memberi tahu atau
menerangkan sesuatu agar orang lain memahami pendapat yang disampaikannya. Teks eksposisi memiliki tujuan untuk memaparkan atau
menjelaskan sejelas-jelasnya mengenai sejumlah informasi tertentu kepada para
pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan
pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.
B. Struktur Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi umumnya
terdiri dari 4 bagian utama yakni pembukaan, isi, argumentasi dan penegasan
ulang. Adapun penjelasan tentang susunan teks eksposisi adalah sebagai berikut
ini:
a) Pembukaan: Struktur teks eksposisi yang pertama merupakan pembukaan atau
sering disebut dengan orientasi. Pada bagian ini kita akan melihat pandangan
awal yang ditulis oleh penulis tentang sebuah permasalahan dengan rangkaian
yang sangat relevan.
b)
Isi (Thesis): Thesis merupakan isi dari teks eksposisi yang berisi tentang
kumpulan pendapat orang lain yang dianggap lebih ahli terkait permasalahan dan
pokok bahasan yang tengah dibahas. Untuk mengidentifikasi struktur teks
eksposisi yang satu ini sangat mudah, kita dapat mengidentifikasi thesis dengan
memperhatikan pemilihan katanya. seperti contoh "berdasarkan penuturan"
dan lain sebagainya.
c) Argumentasi: Argumentasi adalah struktur teks eksposisi yang memuat tentang
bukti bukti relevan yang mendukung thesis atau isi dari teks eksposisi ini.
Umumnya argumentasi akan mengandung fakta fakta relevan yang berkaitan dengan
pokok bahasan seperti tanggal, latar, narasumber, dan penggunaan angka angka
yang umumnya bersifat konkrit.
d) Penegasan Ulang: Penegasan ulang memuat kesimpulan yang
meliputi pembukaan, thesis hingga argumentasi yang disampaikan penulis yang
tentunya disampaikan dengan bahasa yang berbeda dan lebih singkat.
C. Ciri
– Ciri Teks Eksposisi
- Menjelaskan informasi atau pengetahuan tentang suatu hal
- Gaya informasi yang bersifat mengajak
- Penyampaian menggunakan bahasa baku dan disampaikan secara lugas
- Bersifat netral atau tidak memihak
- Teks memuat fakta yang terdapat di lapangan. Fakta dipakai sebagai alat konkritasi dan alat kontribusi. Konkritasi adalah fakta suatu teks atau keabsahan suatu teks. Sedangkan kontribusi adalah segala bentuk tindakan dan pemikiran yang bertujuan untuk mewujudkan cita – cita bersama.
D. UNSUR KEBAHASAAN
Ciri kebahasaan yang ada pada
teks ekposisi:
- Menggunakan pronomina; jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
- Memakai konjungsi; konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi.
- Memakai kata leksikal tertentu (kata yang mengacu pada kamus); merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau.
E. Jenis
– Jenis Teks Eksposisi
a. Eksposisi
Definisi
Definisi dapat diartikan
rumusan tentang ruang lingkup dan ciri – ciri suatu konsep yang menjadi pokok
pembicaraan atau diskusi. Definisi dibagi menjadi dua yaitu:
Definisi Sempit. Contoh : global warming
atau pemanasan global merupakan topic yang sering dibahas.
Definisi Luas. Contoh : NRDC
menjelaskan bahwa global warming adalah krisis lingkungan dan kemanusiaan
terbesar yang terjadi saat ini.
b. Eksposisi
Identifikasi
Sebuah metode yang berusaha
menyebutkan ciri – ciri atau unsur – unsur pengenal suatu objek. Metode
identifikasi yang digunakan dalam teks eksposisi mampu menjawab pertanyaan “apa
itu” dan “siapa itu”.
Contoh : global warming adalah
masalah yang sering dibicarakan di seluruh dunia. Global warming mempunya
dua ciri yakni pertama adalah naiknya permukaan air laut di seluruh permukaan
planet bumi dan yang kedua adalah ketidakstabilan cuaca di permukaan bumi.
Selain itu global warming ditandai dengan kenaikan suhu udara di permukaan
bumi.
c. Eksposisi
Perbandingan atau Pertentangan
Metode perbandingan adalah
suatu cara untuk menunjukkan kesamaan dan perbedaan antara dua objek atau lebih
mempergunakan dasar – dasar tertentu.
Contoh: lingkungan dapat
digolongkan menjadi dua yaitu lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat.
Lingkungan sehat mempunyai udara yang bersih, airnya bening, tumbuhan terlihat
subur, dan memiliki pengaturan ruang yang baik. Sedangkan lingkuang tidak sehat
memiliki kondisi lingkungan yang kotor, bau, banyak debu dan asap, dan sumber
air tidak bersih karena tercemar.
d. Eksposisi
Ilustrasi
Suatu metode untuk mengadakan
gambaran atau penjelasan yang khusus dan konkret terhadap suatu prinsip yang
bersifat umum, metode ini tidak menampilkan hal – hal umum secara abstrak atau
kabur, akan tetapi metode ini menmpilkan contoh – contoh yang nyata/ konkret.
Penulis akan menjelaskan suatu objek secara jelas, dengan demikian pembaca
tidak akan kebingan dalam memahami objek yang disampaikan.
Contoh : salah satu tanda dari
global warming adalah peningkatan suhu di bumi. Peningkatan suhu udara di bumi
diibaratkan pemanasan mesin kendaraan bermotor. Dampak dari global warming
dapat kita rasakan dengan panasnya udara disekitar kita.
e. Eksposisi
Klasifikasi
Eksposisi ini
memiliki gagasan utama yang dapat dikelompokan ke dalam suatu group atau
kelas.
Contoh: Makanan yang kita
konsumsi sehari – hari tanpa kita sadari terbagi menjadi beberapa kelompok.
Yang pertama adalah makanan bergizi, makanan ini sangat penting bagi tubuh
kita karena mengandung berbagai zat atau mineral yang sangat baik untuk tubuh.
Contohnya adalah, ikan, buah, buahan, daging, susu, dan lain – lain. Makanan
yang kedua adalah makanan kurang bergizi, makanan ini tidak berbahaya
untuk dimakan karena hanya akan memberikan efek kenyang saja, tetapi makanan
ini mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung mineral atau vitamin,
misalnya umbi jalar, singkong, dan nangka muda. Yang terakhir adalahmakanan
berbahaya, makanan ini tidak baik untuk tubuh jika dikonsumsi secara berlebih.
Disamping tidak memiliki gizi, makanan ini juga mengandung zat – zat
berbahaya seperti pengawet, pewarna, dan perasa. Contohnya adalah junk food,
mie instan, dan lain – lain.
f. Eksposisi Proses
Eksposisi ini memiliki gagasan
utama yang menyajikan tentang proses cara terjadinya atau cara membuat sesuatu.
Contoh : Hujan adalah
jatuhnya air dari atmosphere bumi. Namun bagaimana caranya air bisa sampai di
atas atmosphere bumi? ternyata hujan adalah akibat dari pemanasan yang
dilakukan oleh matahari pada permukaan air di bumi seperti laut, sungai, dan lain –
lain. Pemanasan ini menyebabakan penguapan sehingga partikel – partikel air
menjadi gas yang terbang dan berkumpul di atmosphere. Kumpulan
partikel – partakel ini kemudian menjadi awan dan akan tertiup oleh angin
menuju tempat lainnya. Jika konsentrasi awan tersebut menjadi jenuh,
partikel – partikel gas tersebut mengalami kondensasi sehingga berubah bentuk
kembali menjadi air dan jatuh ke bumi. Itulah sebabnya terjadi hujan
di muka bumi ini.
g. Eksposisi
laporan
Eksposisi laporan adalah
paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian
tertentu.
Contoh: Amoeba berkembang biak
dengan cara membelah diri. Proses ini tidak membutuhkan perkawinan. Dengan kata
lain, Amoeba tidak perlu amoeba lainnya untuk berkembang biak. Hal ini
dikarenakan hewan ini memiliki sebuah sel yang disebut dengan inti sel. Sel ini
lah yang nantinya akan membelah menjadi dua. Sel tersebut akan memisah dan
membentuk dua kutub yang saling menjauh. Pada saat sel inti hampir benar –
benar terpisah, terbentuklah dua buah amoeba yang akan saling melepas satu sama
lain. Proses pembelahan sel ini memakan waktu yang relatif lama.
Unduh fail PDF
Unduh fail PDF
Bahasa Indonesia : Buku siswa kelas 10/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Kosasih, E. 2014. Jenis - Jenis Teks. Bandung : Yrama Widya
Baca Juga :
Baca Juga :
0 Comments
Tinggalkan Pesan