KOMUKASI DIGITAL KELAS MAYA

PENGERTIAN KELAS MAYA
Kelas Maya (Virtual Class) adalah lingkungan
belajar yang diadakan tanpa tatap muka secara langsung antara pengajar dengan
siswa. Dimana pengajar menyediakan bahan ajar dalam konten digital yang bisa
diakses, disimpan, dan dibagikan melalui internet yang bisa diakses kapan saja
dan dimana saja.
Kelas maya menyediakan fasilitas untuk pengajar
untuk mengunggah bahan ajar sehingga bisa diunduh langsung oleh siswa yang
tergabung di dalam kelas tersebut.
Perbedaan
kelas maya dengan kelas biaya terletak pada keterbatasan komunikasi, karena
tidak terjadi tatap muka secara langsung. Di dalam virtual class,
kemajuan proses belajar bisa dipantau oleh guru, siswa, bahkan orang tua siswa.
Virtual
Class bisa digunakan untuk menunjang kelas langsung
(tatap muka) dan digunakan untuk pembelajaran jarak jauh murid dengan guru.
Jenis-Jenis Kelas Maya
Perangkat lunak pendukung kelas maya pada
umumnya berbasis web, berikut ini penjelasannya.
1. Learning Management System (LMS)
LMS merupakan software (perangkat lunak)
yang digunakan untuk perencanaan, pengiriman, serta pengolahan kegiatan
pembelajaran. Selain itu juga berguna untuk keperluan dokumentasi, laporan
kegiatan, administrasi, materi. Dan itu semua berjalan dengan menggunakan
internet atau online.
Aplikasi LMS dibagi menjadi 2, yaitu:
- LMS proprietary, seperti Saba Software, Apex Learning,
Blackboard, IntraLearn, SAP Enterprise Learning
- LMS open source, seperti ATutor, Dokeos, dotLRN, Fresstyle Learning, ILIAS, LON-CAPA, Moodle, OpenACS, OpenUSS, Sakai, Spaghetti Learning
2. Learning Content Management System (LCMS)
LCMS bekerja untuk
membuat, memperbarui, mempublikasikan atau mengelola isi dari suatu sistem yang
terorganisir di internet. LCMS merupakan pengembangan lebih lanjut dari LMS.
Selain
itu, LCMS juga digunakan untuk mengawasi, menyediakan, merincikan, dan
melakukan publikasi dokumen yang spesifik, misalnya artikel, panduan, dan
brosur penjualan.
LCMS bisa berisi file komputer yang
berupa audio, video, gambar, dokumen elektronik dan isi website. Contoh LCMS
diantaranya claroline, e-doceo solutions.
3. Social Learning Network (SLN)
SLN
merupakan perkembangan lebih lanjut setelah LMS dan LCMS. SLN digunakan untuk
pembelajaran yang lebih laus daripada kelompok belajar karena menggunakan
jejaring sosial.
Karena skala sosial yang lebih besar maka
kemungkinan juga bisa menyebabkan perubahan sikap dan perilaku pada peserta,
walaupun tidak semua peserta. Contoh aplikasi SLN yang populer adalah Edmodo/quiperscool.
Tujuan Kelas Maya
Tujuan
mengapa virtual class dibentuk
adalah untuk:
- Menciptakan pembelajaran yang bisa
berlangsung kapan saja dan dimana saja dengan menghemat waktu dan biaya.
- Meningkatkan keterampilan penggunaan
teknologi IT siswa sehingga siswa lebih kreatif, sekaligus bisa menambah
minat siswa untuk belajar.
- Lebih memaksimalkan kemampuan
pribadi masing-masing walaupun diluar kelas tatap muka/kelas langsung.
Manfaat Kelas Maya
akan
memberikan manfaat kelas maya secara ringkas saja, berikut ini beberapa manfaat
yang bisa didapat:
- Materi lebih luas dan beragam
- Pembelajaran disesuaikan berdasarkan
kebutuhan siswa
- Mempersingkat waktu tanpa perlu
pergi ke kelas
- Mengurangi belajar bergantung pada
buku teks dan lebih relevan dengan dunia luar
- Menghemat kertas
- Peduli Global Warming, jadi siswa
tidak perlu menggunakan kendaraan bermotor untuk belajar
- Mendeteksi Copas
- Konektivitas, selama kamu terhubung
ke internet, maka tidak akan sulit untuk mendapat informasi
- Fleksibilitas, belajar dimana saja
kapan saja
- Interaksi, evaluasi belajar
dilaksanakan seketika dan mandiri
- Kolaborasi, bisa mendukung pembelajaran
kolaborasi di luar ruang kelas.
- Kesempatan pengembangan, konten
digital terus dikembangkan sehingga bisa memperkaya pembelajaran dalam
kelas konvensional.
Bisa dibilang juga, e-learning/kelas maya
dapat berfungsi sebagai berikut:
- Penambahan/pengayaan pembelajaran (supplement)
- Pengganti sebagian pembelajaran (complement)
- Pengganti seluruh pembelajaran (replacement)
Fitur Kelas Maya
Virtual
Class mempunyai fitur-fitur yang menarik dan tentunya
memudahkan kita dalam proses pembelajaran. Fitur tersebut seperti:
- Konten yang terkait (relevan) dengan
tujuan belajar.
- Menggunakan metode instruksional,
misalnya langsung contoh dan praktek untuk
membantu siswa belajar.
- Menggunakan gambar dan kalimat
sebagai elemen media untuk menyebarkan konten dan metode belajar.
- Pembelajaran bisa terjadi secara
langsung dengan instruktur (synchronous) maupun secara individu atau otodidak
(asynchronous).
- Menambah wawasan serta teknik baru
yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan belajar.
Kelebihan dan Kekurangan Kelas
Maya
Keuntungan Kelas Maya
Terdapat
beberapa keuntungan dalam pembelajaran melalui kelas maya (virtual class),
seperti:
- Lebih menariknya proses pembelajaran
karena interaktif dan fleksibel dibandingkan dengan media lainnya.
- Siswa tidak terikat tempat dan
waktu, sehingga lebih santai.
- Guru sebagai Fasilitator, yaitu penyedia sekaligus pendukung di
dalam proses pembelajaran tersebut.
- Siswa lebih aktif mempelajari materi
yang disampaikan oleh guru melalui website.
- Pembelajaran bisa dilaksanakan
dimana saja dan kapan saja.
Kekurangan Kelas Maya
Dibalik kelebihannya yang banyak,
terdapat juga beberapa kekurangan. Kekurangan kelas maya diantaranya:
- Siswa dan guru harus mempunyai
koneksi internet karena kelas maya berbasis web. Tapi terkadang siswa
lebih asik bermain internet dibandingkan belajar materi yang disampaikan.
- Proses belajar yang individual (sendiri),
sehingga bisa mengurangi pembelajaran sosial antar siswa.
- Apabila siswa tidak hati-hati dan
terjadi kesalahan materi maka akan berdampak pada pengetahuan yang didapat
siswa tersebut.
- Untuk anak SD penggunaan internet
yang kurang proporsional bisa mengakibatkan penurunan kemampuan bersifat
manual seperti menulis, menghitung, dan menggambar.
- Membutuhkan spesifikasi hardware,
software, sekaligus jaringan internet yang memadai.
Komponen Pendukung Kelas
Maya
Setidaknya harus ada 5 komponen dibawah
ini untuk mendukung kelas maya agar bisa berjalan dengan baik. Komponen
tersebut yaitu:
- Konten untuk pembelajaran, berhubung pembelajaran dilakukan tanpa tatap
muka, jadi guru harus memberikan materi (konten) untuk siswanya.
- Perangkat keras (hardware), berupa komputer, laptop, tablet, maupun
smartphone.
- Perangkat lunak (software), seperti LMS, LCMS, dan SLN yang sudah kita
jelaskan diatas.
- Strategi komunikasi, menyangkut bagaimana siswa mengikuti
pembelajaran, mengerjakan tugas, dan mengikuti ujian.
- Jaringan internet, kelas maya tidak bisa berjalan tanpa internet.
Jadi ketersediaan internet adalah wajib.
Contoh Kelas Maya
Edmodo
sebagai contoh Social Learning Network (SLN)
Salah
satu contoh penerapan kelas maya yang paling populer yaitu Edmodo.
Edmodo merupakan salah satu jenis Sosial
Learning Network (SLN) yang beredar di www.edmodo.com
Beberapa
fitur di edmodo yang terkenal dan sangat mudah digunakan antara lain:
- Kelas
maya dengan system Closed Group Collaboration,
hanya yang mempunyai kode grup yang bisa mengikuti kelas.
- Komunikasi
menggunakan model media sosial.
- Manajemen
konten pembelajaran
- Evaluasi
pembelajaran.
- Bisa
diawasi juga oleh orang tua siswa.
alah satu kekurangan
dari Edmodo yaitu belum adanya video Conference. Semoga artikel ini bisa
bermanfaat untuk kita semua, dan jika kamu rasa ada yang perlu ditambahkan maka
janganlah sungkan untuk meninggalkan komentar di web ini.
QUIPERSCOOL
Referensi:
Bahan Ajar Simulasi dan Komunikasi Didital Bagian 2 SMK/MAK Revisi 2017
Direktorat Pembina SMK. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI
0 Comments
Tinggalkan Pesan