TEKS CERITA SEJARAH Bagian 2


A. PENGERTIAN TEKS CERITA SEJARAH

Teks sejarah dapat dikelompokan ke dalam jenis cerita ulang (recount text), yakni teks yang menceritakan kembali tentang kejadian - kejadian atau pengalaman-pengalaman dimasa lampau. E. Kosasih. Jenis - jenis teks (2014: 222). maka dapat disimpulkanTeks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.

B. FUNGSI TEKS SEJARAH
Adapun fungsi teks cerita sejarah sebagai berikut :
  1. Memberikan kesadaran waktu;
  2. Memberikan pelajaran yang baik;
  3. Memperkokoh rasa kebangsaan (Nasionalisme);
  4. Memberi ketegasan identitas nasional dan kepribadian suatu bangsa;
  5. Sumber inspirasi;
  6. Sarana rekreatif.
C. CIRI – CIRI TEKS SEJARAH

1)   Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian.
2)   Bentuk teks cerita ulang (recount)
3)   Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
4)   Sering menggunakan konjungsi temporal.
5)   Isi berupa fakta.

D. STRUKTUR TEKS CERITA SEJARAH
Berdasarkan strukturnya ataupun bentuknya, teks sejarah umumnya merupakan teks yang panjang. adapun strukturnya dibagi menjadi tiga bagian diantaranya :

  1. Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
  2. Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya disampaikan dalam urutan kronologis.
  3. Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah kehendak penulis teks cerita sejarah.
E. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH

Pada saat membaca teks sejarah, kita akan menemukan kaidah kebahasaannya, seperti berikut.

1. Menggunakan kalimat-kalimat yang menyatakan peristiwa pada masa lampau
    Contoh : Zaman ini diperkirakan berlangsung selama 600.000 tahun silam.

2. Mengunakan kata-kata kerja yang bermakna tindakan perbuatan pelaku (sejarah), seperti memerangi, menyaksikan, membuat, membacakan, merundingkan. Kata - kata tersebut sangat dipengaruhi oleh teme peristiwanya.

3. Mengunakan fungsi keterangan yang mengunakan tempat, waktu, atau cara.
Contoh : Bangunan - bangunan Megalitikum banyak ditemukan di dataran tinggi Pasemah Sumatra Utara.

4. Mengunakan konjungsi yang menyatakan urutan peristiwa, seperti kemudian, lalu, setelah (temporal).

Dalam teks cerita sejarah terdapat ciri kebahasaan yang membedakan teks ini dengan teks berita, teks iklan, dan teks lainnya.
Berikut ini ciri kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks cerita sejarah:
  1. Pronomina (kata ganti): kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
  2. Frasa Adverbia: kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.
  3. Verba Material: kata yang berfungsi menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh partisipan. Menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya menulis, mengepel, menyapu. (Pahami: Pengertian Verba Pewarta dan Contohnya)
  4. Konjungsi Temporal (kata sambung waktu): berfungsi menata urutan peristiwa yang diceritakan. Umumnya banyak menggunakan kata penghubung temporal.
F. JENIS – JENIS TEKS SEJARAH

Sejarah Fiksi:
  1. Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam bentuk cerita. Penulisnya disebut novelis
  2. Cerpen adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung padat dan langsung pada tujuan nya dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang umumnya lumayan panjang.
  3. Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi.
  4. Roman adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan jiwa masing-masing. Roman bisa juga disebut kisah percintaan.

G. SEJARAH NON-FIKSI

Biografi adalah keterangan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Autobiografi adalah kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh orang itu sendiri.
Cerita Perjalanan adalah teks yang menceritakan tentang perjalanan.
Catatan Sejarah adalah teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.

H. PERBEDAAN SEJARAH FIKSI DAN NON-FIKSI

Sejarah Fiksi:
  • ·         Jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata.
  • ·         Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam.
  • ·         Pengembangan karakter tokoh tidak sepenuhnya terungkap.
  • ·         Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang.
Sejarah Non-Fiksi:
  • ·         Tersusun oleh fakta yang objektif.
  • ·         Gambaran kehidupan tokoh ditulis lebih lengkap berdasarkan fakta.
  • ·         Menyajikan kehidupan sesuai data dan fakta.

    Referensi :
    Bahasa Indonesia : Buku siswa kelas 12/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018. 
    
    Kosasih, E. 2014. Jenis - Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Bandung : Yrama Widya

    


Post a Comment

0 Comments