Menganalisis Makna dan Kebahasaan Teks Biografi dan Menceritakan Kembali Isi Teks Biografi

 BELAJAR DARI BIOGRAFI

C. MENGANALISIS MAKNA DAN KEBHASAAN TEKS BIOGRAFI

1. Mendata Pokok-pokok Informasi dalam Teks Biografi

Pada materi sebelumhya dijelaskan bahwa biografi termasuk ke dalam teks narasi. Paragraf-paragraf dalam teks narasi umumnya dikembangkan secara deskriptif dan naratif. Paragraf deskriptif dan naratif memiliki kesamaan bahwa ide pokoknya tidak terdapat dalam satu kalimat.

Untuk mengetahui informasi pokok dalam teks biografi, kalian harus benar-benar memahami isi teks tersebut. Kemudian kalian dapat menentukan sendiri isi pokoknya, bukan berdasarkan ide pokok yang biasanya terdapat dalam kalimat utama.

Contoh :


2. Menemukan Pola Penyajian Karakter Unggul Tokoh

Dalam menyampaikan karakter unggul tokoh, penulis dapat menggunakan cara yang berbeda. Ada yang disampaikan secara langsung dan ada pula yang dilakukan secara deskriptif. Perhatikan comtoh penulisan pernyataan berikut.
Dalam kutipan di atas, penulis menyampaikan karakter unggul tokoh secara langsung. Artinya, karakter unggul tokoh dituliskan secara langsung sehingga pembaca tidak perlu menganalisis makna tersirat. Dalam kutipan tersebut penulis secara langsung menyatakan bahwa Habibie adalah sosok yang layak dijadikan panutan bagi bangsa Indonesia.

Bandingkan dengan cara penulis menyajikan karakter unggul tokoh pada
kutipan kedua berikut ini.
Pada contoh kedua, penulis tidak secara langsung menyebutkan bagaimana karakter unggul tokoh. Penulis menyajikan karakter unggul tokoh dengan mendeskripsikan bagaimana cara tokoh menghadapi permasalahan keuangan yang dihadapinya. Penulis juga bisa menggambarkan watak tokoh dengan menuliskan kalimat tokoh tersebut. Perhatiakan contoh dialog George Saa berikut ini.
Dari kalimat tokoh George Saa, pembaca diberi gambaran bahwa tokoh tersebut adalah sosok yang mempunyai jiwa kemanusiaan yang besar. Hal ini terungkap dari keinginannya untuk menjadi seorang ilmuwan agar dapat membuat manusia hidup nyaman. 

3. Mengidentifikasi Kaidah Bahasa Teks Biografi 

Teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang dominan.
1. Menggunakan pronomina (kata ganti)  orang ketiga tunggal  ia atau dia atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bervarisi dengan penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh.

Contoh: 

2. Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwaperistiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh.Contoh: belajar, membaca, berjalan, melempar.

3. Banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifat-sifat tokoh. Contoh: Kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain genius, rajin, ulet. Dalam melakukan deskripsi, seringkali penggunaan kata sifat didahului oleh kopulatif adalah, merupakan.

4. Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. Contoh: diberi, ditugaskan, dipilih. 

5. Banyak menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mental dalam rangka penggambaran peran tokoh. Contoh: memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai.

6. Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan dengan urutan waktu. Contoh: sebelum, sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama, saat itu. Hal ini terkait dengan pola pengembangan teks cerita ulang yang pada umumnya bersifat kronologis.

Adapun Unsur kebahasaan teks biografi yang lain, yaitu :

a. Kata Hubung

Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan kata yang lain dalam sebuah kalimat dan juga kata hubung antara satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat, kata hubung itu dinamakan konjungsi intrakalimat.

Contoh: dan , tetapi, lalu, kemudian.

Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu kalimat dengan kalimat lain, kata hubung itu dinamakan konjungsi antar kalimat.

Contoh: oleh karena itu, akan tetapi, meskipun, demikian, tidak hanya itu.

1)    Ayah selalu mengantar ibu ke pasar meskipun kondisi ayah sedang sakit.
2)  Pemain sepak bola timnas U22 sangat baik saat berlaga melawan Thailand tidak hanya itu merekapun dapat pujian dan bonus dari pemerintah.

b. Rujukan Kata

Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:

Kata rujuk benda atau hal. Contoh : ini, itu, tersebut.
Kata rujuk tempat. Contoh : disini, disana, disitu.
Kata rujuk orang. Contoh : dia, ia, beliau, mereka, -nya.

c. Peristiwa, Waktu dan Tempat

Dalam teks biografi, terdapat kata yang berfungsi menunjukkan peristiwa, waktu dan tempat yang dialami oleh tokoh.

d. Kata Kerja

Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh. Kata kerja dibagi menjadi dua, yakni berdasarkan bentuk dan berdasarkan jenis.

e. Kata Kerja Berdasarkan Bentuk

1. Kata kerja dasar

Kata kerja dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk aslinya, yang berarti kata kerja ini belum mengalami pengimbuhan baik awalan, akhiran ataupun sisipan.

Contoh : Adil, ambil, ajak

2. Kata kerja berimbuhan

Kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja yang sudah mengalami penambahan, baik berupa awalan, akhiran, maupun sisipan.
Contoh :
Mengambil. Awalan = me + ambil (kata kerja dasar)
Mengadili. Awalan = meng + adil (kata kerja dasar) + i (akhiran)


Contoh Analisis Kebahasaan Teks Biografi

D. MENCERITAKAN KEMBALI TEKS BIOGRAFI DENGAN POLA PENYAJIAN YANG BERBEDA

Pola penyajian secara narasi penuh dapat kamu lihat contohnya pada biografi B.J. Habibie. Sementara itu, pola penyajian campuran antara naratif dan dialog dapat kamu lihat pada biografi George Saa.

Untuk menceritakan kembali isi teks biografi, kamu dapat meninjau ulang hasil kerjamu pada bagian mengidentifikasi pokok-pokok informasi teks biografi. Setelah itu, gabungkanlah pokok-pokok informasi tersebut dengan menggunakan konjungsi yang benar dalam bentuk teks biografi singkat.


Materi Terkait :

Referensi :

 Bahasa Indonesia : Buku siswa kelas 10/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.  

Rastuti M.G Hesti Puji. 2009. Ragam Kata Bahasa Indonesia. Surabaya : PT JePe Prese Media Utama.

Bahasa Indonesia : Buku siswa kelas 10/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.


      Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia  SMA/MA/ SMK. Jakarta: Yrama Widya.
    
       Kusmana, Suherli. 2011. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Rosdakarya.
     
     Samsuri. 1991. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga.


Post a Comment

0 Comments