PRESENTASI VIDEO
A. Membuka Visualisasi
Animasi 3D merupakan teknik
yang populer untuk memvisualkan gagasan atau informasi lainya. Pada umumnya
animasi 3D dibuat untuk membuat film animasi cerita. Dalam kaitannya dengan
simulasi visual dalam mata pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital, animasi
3D difokuskan pada visualisasi objek. Konsep visual 3D berfungsi sebagai media
untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep dalam bentuk simulasi dalam format
digital. Bentuk konsep visual biasa kita temukan pada iklan, presentasi produk,
dan visual guide (aturan pakai). Peran konsep visual ini sangat membantu
memperjelas pemahaman penerima informasi. Pada penerapan visual guide biasa
ditemukan dalam pembuatan tutorial atau proses kerja suatu alat dan bagaimana
penggunaan serta perawatannya.
Kemajuan teknologi grafik
animasi 3D atau yang biasa disebut dengan visualisasi 3D (3D visualization)
mendukung tampilan untuk menjelaskan suatu kejadian atau proses secara lebih
nyata dan rinci. Era digital saat ini menuntut konten yang lebih dari hanya sekadar
sebuah teks dan gambar grafik 2D. Hal ini didukung oleh software pembuat animasi
3D yang sangat beragam. Perangkat elektronik sudah mampu membaca bahan ajar digital
seperti ebook dengan ekstensi format file .EPUB (electronic publication) yang
di dalamnya tidak hanya teks dan gambar melainkan juga mampu membaca format
video. Dalam hal ini, simulasi visual 3D dapat melengkapi konten pembelajaran
menjadi lebih menarik.
Bentuk
Visualisasi
Visualisasi 2D: Visualisasi
2D adalah sebuah ilustrasi suatu benda dengan citra 2 dimensi, mempunyai sudut
pandang x dan y. Visualisasi 3D: Visualisasi 3D adalah sebuah ilustrasi suatu
benda dengan citra 3 dimensi, mempunyai sudut pandang x, y dan z. Tampilan
visual lebih realis dan dapat diberikan cerita sesuai dengan tiruan benda
nyata. Visualisasi 3D biasanya berupa animasi yang menceritakan proses kerja.
Berikut
beberapa jenis visualisasi di antaranya :
Visualisasi
Statis: Visualisasi statis adalah visualisasi tak bergerak.
Bentuk visual ini biasanya digunakan untuk infografis seperti poster, pamflet,
3D still image dan flyer. Fungsi dari visualisasi statis adalah sebagai alat
komunikasi dalam media cetak yang bersifat statis (non-animasi).
Visualisasi
Dinamis: Visualisasi dinamis adalah visualisasi berbentuk
animasi 2D dan 3D yang biasa disebut motion graphic dan presentasi video.
Visualisasi ini terdapat pada media web, videotron, dan iklan televisi. Fungsi
visualisasi dinamis lebih ekspresif karena memungkinkan memberikan informasi
dengan efek animasi yang lebih baik.
B.
Presentasi Video
Presentasi video pada
Simdig merupakan cara untuk dapat mengomunikasikan gagasan melalui bentuk
video. Presentasi video dapat menampilkan cara kerja sebuah produk, proses dari
pekerjaan, atau proses jasa. Maka presentasi video dapat didefinisikan video
untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang digunakan untuk memperkenalkan
produk atau cara kerja yang dibuat melalui proses merekam gambar dan suara,
menata urutan dan menyambung atau memotong gambar dan menyatukannya menjadi
kesatuan yang utuh.
Dalam mengomunikasiskan
gagasan dalam bentuk video haruslah bersifat sederhana dan mudah dimengerti
oleh penerima informasi. Proses dalam pembuatan presentasi video dimuali dari
pencarian idé, pembuatan sinopsis, pembuatan naskah, pengambilan gambar (shooting), dan penyuntingan gambar. Proses
ini biasa dinamakan proses praproduksi, proses produksi, dan proses
pascaproduksi. Adapun prosesnya terdiri atas pengambilan gambar yang dilakukan dengan kamera video, baik yang
terpasang pada telpon genggam atau perkakas elektronik (gadget) lainnya, maupun
pada kamera khusus untuk perekam video, termasuk camcorder.
Selain menggunakan
perangkat pengambil gambar dengan perkakas elektronik (gadget), juga dapat menggunakan screen
recording. Screen recording adalah pengambilan gambar dari layar komputer
dengan menggunakan aplikasi rekam layar dan dapat ditambahkan penggunaan lensa
yang terpasang pada laptop atau webcam
yang sengaja dipasang untuk perekaman gambar. Setelah mendapatkan hasil
rekaman, gambar akan diedit, disatukan,
ditambah (jika ada) dengan teks, audio, dan animasi.
Proses penyuntingan akan
menggunakan windows movie maker, Filmora atau jenis editing video lainnya. Manusia
sebagai mahluk visual dapat dengan mudah mendapatkan informasi dengan melihat
sesuatu yang “hidup”, bergerak dan bersuara. Untuk mengomunikasikan suatu ide atau
gagasan dengan lebih efektif maka diperlukan sebuah presentasi dalam bentuk
video yang dapat mengetengahkan gambar bergerak sekaligus suara yang
diperlukan. Berbagi informasi kepada pihak lain merupakan kebutuhan manusia
sebagai makhluk sosial, terutama setelah
memasuki era informasi. Salah satu bentuk berbagi informasi adalah
mengomunikasikan gagasan atau konsep. Dalam perkembangannya, mengomunikasikan
gagasan atau konsep memiliki tujuan memasarkan produk.
Salah satu tujuan presentasi video adalah membantu mengomunikasikan gagasan atau konsep melalui video, sebagai media dengar-pandang (audio-visual). Gagasan berbentuk produk benda jadi atau konsep dalam bentuk pelayanan (services) atau cara kerja akan menjadi lebih mudah dikomunikasikan dalam bentuk presentasi video.
Berikut Ciri - ciri presentasi video
- mengomunikasikan ide;
- menunjukkan solusi;
- mengomunikasikan produk dan jasa;
- menunjukkan cara kerja.
Presentasi video selayaknya mudah dibuat, bersifat spontan, dan mengakomodasi ide pembuat. Alat yang digunakan adalah alat yang tersedia dan terjangkau. Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dalam bentuk sederhana dan memperhatikan hal-hal berikut:
- tidak terpaku pada teknik pengambilan gambar yang rumit;
- teknik pengambilan gambar harus menjamin efektivitas komunikasi;
- pencetus ide harus terlibat dalam proses, dapat berlaku sebagai sutradara ataupun pemain bahkan sebagai editor.
Hal yang harus diperhatikan
pada presentasi video produk benda jadi atau cara kerja.
- Alur presentasi logis, dimulai dari masalah (bila perlu didramatisasi seperlunya), ditunjukkan solusinya berupa gagasan yang akan dikemukakan.
- Menggunakan urutan (sequence) naratif, urutan deskriptif, dan urutan penjelasan (explanatory) dengan titik berat pada urutan deskriptif.
- Urutan terjaga kontinuitasnya.
- Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi seluruh tayangan. Narasi menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari tampilan gambar. Narasi dipersiapkan melalui naskah narasi tersendiri. Penempatan kalimat kunci harus tepat, memiliki gaya bercerita yang kuat.
- Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi. Pada tahap simpulan, ditutup dengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan gambar yang jelas, back sound yang sesuai.
Kewargaan Digital
Mesin Pencaharian
Komunikasi dalam Jaringan
Komunikasi Digital
Konsep Komunikasi Digital
Logika dan algoritma
Pengelolaan Informasi Digital
Praproduksi Video
Bahan Ajar Simulasi dan Komunikasi Didital Bagian 2 SMK/MAK Revisi 2017 Direktorat Pembina SMK. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI
0 Comments
Tinggalkan Pesan