Struktur Kurikulum Merdeka Belajar Jenjang SMK/MAK
Struktur Kurikulum Merdeka Belajar Kelas 10,11,12 SMK/MAK Tahun 2022/2023 - Berdasarkan Kepmendikbud Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran pasca pandemi Covid-19, bahwa pengembangan kurikulum satuan pendidikan mengacu pada Kurikulum Merdeka untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah secara utuh.
Kegiatan
pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian
pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan
untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan.
Pemerintah
mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam
Pelajaran (JP) per tahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap
minggunya secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran.
Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut:
- Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;
- Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau
- Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Struktur
Kurikulum Merdeka Jenjang SMK/MAK
Perubahan
kurikulum SMK/MAK diawali dengan penataan ulang Spektrum Keahlian SMK/MAK.
Spektrum Keahlian adalah daftar bidang dan program keahlian SMK yang disusun
berdasarkan kebutuhan dunia kerja yang meliputi: dunia usaha, dunia industri,
badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, instansi pemerintah atau
lembaga lainnya serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya.
Spektrum
Keahlian SMK/MAK merupakan acuan penyusunan struktur kurikulum serta pembukaan
dan penyelenggaraan bidang dan program keahlian pada SMK. Setiap program
keahlian terdiri atas minimum 1 (satu) konsentrasi keahlian. Konsentrasi
keahlian diselenggarakan dalam program 3 (tiga) tahun atau program 4 (empat)
tahun diatur lebih lanjut dalam keputusan pemimpin unit utama yang membidangi
kurikulum, asesmen, dan perbukuan.
Struktur
Kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam
jam pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau per 4 (empat) tahun
atau dikenal dengan sistem blok. Oleh karena itu, satuan pendidikan dapat
mengatur pembelajaran secara fleksibel di mana alokasi waktu setiap minggunya
tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun.
Struktur Kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
- Pembelajaran intrakurikuler; dan
- Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.
Pelaksanaan
projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik
secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil
harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta
didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata
pelajaran.
Secara
pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah
alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu
pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Jumlah
Alokasi Waktu Mata Pelajaran
Berikut ini merupakan alokasi waktu mata pelajaran kelas 10,11,12 SMK/MAK :
- Kelas 10 SMK/MAK : Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit
- Kelas 11 SMK/MAK : Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit
- Kelas 12 SMK/MAK (Program 3 Tahun) : Asumsi 1 tahun = 36 minggu: PKL = 18 minggu, mata pelajaran lainnya = 18 minggudan 1 JP = 45 menit
- Kelas 12 SMK/MAK (Program 4 Tahun) : Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit
- Kelas 13 SMK/MAK (Program 4 Tahun) : Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit
Penerapan
Kurikulum Merdeka Pada SMK
Pengembangan
Kurikulum Merdeka untuk jenjang SMK bertujuan untuk mempersiapkan siswa-siswi
SMK agar siap menghadapi dunia setelah mereka lulus. Perkembangan yang begitu
cepat di dunia kerja menuntut pembelajaran di SMK yang lebih fleksibel dan
adaptif terhadap dinamika tersebut. Oleh karena itu, dalam Kurikulum Merdeka,
industri dilibatkan secara aktif dalam pengembangan kurikulum mulai dari
pemerintah pusat sampai dengan implementasi di SMK agar pembelajaran di SMK
selaras dengan kebutuhan dunia kerja.
Struktur
Kurikulum SMK menjadi lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran yaitu
umum dan kejuruan. Dengan proporsi kelompok kejuruan yang meningkat menjadi
70%. Dalam proyek memperkuat ke Pelajar Pancasila, terdapat tema wajib yang
khusus dilaksanakan di SMK yaitu tema kerja. Tema ini bertujuan untuk membangun
pemahaman antara yang didapatkan di ruang kelas dengan koordinasi nyata di
dunia kerja, mengasah kesiapan kerja, serta meningkatkan kapabilitas siswa SMK
sesuai dengan keahliannya.
Praktik kerja lapangan memiliki alokasi minimal enam bulan yang dilaksanakan di kelas 12 bagi program SMK 3 tahun; minimal 10 bulan di kelas 13 bagi program SMK 4 tahun. Pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan dengan mengintegrasikan mata pelajaran terkait agar mengasah kompetensi berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, dan kolaborasi siswa SMK.
Berbagai
mata pelajaran pilihan juga diberikan agar siswa dapat mengasah kompetensi
sesuai dengan rencana atau minat mereka. Kurikulum Merdeka yang mendorong
tercapainya kompetensi krusial untuk siswa-siswa SMK dan menyiapkan siswa-siswa
SMK pada kehidupan selanjutnya, bekerja atau berwirausaha atau melanjutkan
studi.
Dengan
kurikulum ini pembelajaran SMK selaras dengan dunia kerja guna menciptakan lulusan
yang mumpuni, berkarakter, berkompeten dan dibekali dengan kualifikasi kerja.
Unduh Spektruk Kurikulum Merdeka Belajar Jenjang SMK : UNDUH
0 Comments
Tinggalkan Pesan