APLIKASI PERKANTORAN
Integrasi Konten Aplikasi Perkantoran
Aplikasi
office (aplikasi perkantoran) adalah kumpulan aplikasi yang digunakan untuk memudahkan
pekerjaan perkantoran. Karena berupa aplikasi, fiitur-fiturnya sudah tersedia
dan dapat langsung digunakan oleh pengguna, tanpa harus membangunnya sendiri
menggunakan bahasa pemrograman.
Secara
umum, aplikasi perkantoran terbagi menjadi beberapa jenis menurut kegunaan dan
fungsinya. Tiga di antaranya yang paling banyak digunakan ialah seperti
berikut.
1. Aplikasi
pengolah kata (word processor).
Aplikasi ini fitur utamanya digunakan
untuk membuat dan mengolah dokumen, misalnya membuat surat, menyusun laporan,
dan lain-lain. Contoh aplikasi pengolah kata ialah Microsoft Word,Open Office
Word, Google Docs, dan lain-lain.
2. Aplikasi
pengolah lembar kerja (spreadsheet).
Aplikasi ini fitur utamanya digunakan
untuk mengelola data yang disajikan dalam bentuk lembar kerja, yaitu tabel dua
dimensi yang terdiri atas kolom dan baris fitur-fitur yang tersedia dapat
mempermudah perhitungan data dan mengolah data secara statistik, dan dapat
menampilkannya dalam bentuk diagram. Contoh aplikasi spreadsheet ialah
Microsoft Excel, OpenOffice Spreadsheet, Google Sheet, dan lain lain.
3. Aplikasi
presentasi.
Aplikasi ini fitur utamanya digunakan untuk
memudahkan kita untuk membuat slide presentasi dengan mudah dan cepat serta
menghasilkan slide yang menarik. Slide presentasi adalah objek yang terdiri
atas butir-butir penjelasan, dapat disertai gambar atau ilustrasi lainnya.
Contoh perangkat lunak pembuat presentasi ialah Microsoft Office PowerPoint,
OpenOffice Presentation, Google Slide, dan lain-lain.
A. Integrasi Konten Aplikasi Perkantoran
Mengintegrasikan artinya menyatukan beberapa objek, data, atau komponen untuk membentuk sesuatu yang utuh dan bermakna, walaupun komponennya tadinya terpencar atau tidak ada hubungannya. Misalnya, kita harus membuat sebuah laporan berdasarkan pengamatan yang datanya dibuat dan divisualisasi dengan excel. Sebelum laporan lengkap, kita membuat proposal dalam bentuk slides. Saat kita membuat laporan, untuk menghindari mengerjakan hal yangsama (mengetik ulang), kita perlu “membawa” potongan hasil kerja dengan MS Excel, MS Word, dan MS PowerPoint ke dalam MS Word karena laporan akhir dibuat dengan MS Word.
Setiap jenis aplikasi perkantoran memiliki fungsi yang berbeda sehingga pengguna biasanya hanya menggunakan satu aplikasi sekali waktu, misalnya menggunakan aplikasi word processor untuk menyusun dokumen. Akan tetapi, ada kalanya, pengguna memerlukan lebih dari satu aplikasi untuk suatu keperluan. Sebagai contoh, saat diperlukan laporan yang memuat diagram, selain aplikasi pengolah kata, diperlukan juga aplikasi pengolah lembar kerja yang dapat membuat diagram dengan lebih presisi. Oleh karena itu, diperlukan integrasi konten antar aplikasi perkantoran.
Integrasi memungkinkan untuk mengaitkan
data maupun fitur antar aplikasi sehingga data atau fitur pada satu aplikasi
dapat digunakan di aplikasi yang lain. Integrasi konten aplikasi perkantoran
bertujuan untuk menggabungkan konten aplikasi lain dalam satu aplikasi. Sebagai
contoh, pada Microsoft Office, data dari Microsoft Excel dapat ditautkan dengan
dokumen pada Microsoft Word dalam pembuatan surat, atau data di Microsoft Excel
ditautkan dengan presentasi pada MS PowerPoint dalam menampilkan grafik dan tabel.
Kedua contoh tersebut merupakan contoh implementasi dari integrasi konten antaraplikasi
di Microsoft Office. Microsoft Excel digunakan sebagai sumber data atau objek
untuk disajikan dalam dokumen atau presentasi.
Terdapat beberapa cara untuk mengintegrasikan
data, teks, gambar antar aplikasi perkantoran. Cara itu menggunakan: (a) teknik
“Salin-Tempel”(Copy Paste) atau “Gunting-Tempel” (Cut Paste), (b) Menu yang
tersedia di aplikasi, (c) teknik Object Linking dan Embedding.
1. Integrasi dengan Perintah Cut, Copy, dan Paste Perintah Cut (Potong), Copy (Salin), dan Paste (Tempel) pada aplikasi komputer saat ini diinspirasi dari praktik tradisional dalam pengeditan naskah yang diketik pada sebuah kertas, di mana orang akan memotong (cut) paragraph dari halaman dengan gunting dan menempelkannya ke halaman lain (paste).
Praktik ini tetap berlangsung hingga 1980-an. Pada saat itu, toko alat tulis bahkan menjual "gunting pengeditan" dengan bilah cukup panjang yang mampu memotong halaman selebar 22 cm. Saat ini, perintah Cut, Copy, dan Paste sangat populer digunakan. Banyak aplikasi menyediakan cara unik untuk metode ini seperti: kombinasi tombol, menu tarik-turun (pull-down menu), menu pop-up, dll. Mekanisme tradisional Cut, Copy, dan Paste menggunakan gunting, sedangkan pada aplikasi komputer, perintah Cut memindahkan teks/grafik atau objek lain ke dalam clipboard atau bufer berupa tempat penyimpan sementara. Perintah Paste akan memindahkan objek dari clipboard tersebut menuju ke dokumen tujuan. Perintah Copy akan menyalin teks/grafik atau objek lain yang disorot ke dalam clipboard dan akan memindahkan objek dari clipboard tersebut menuju ke dokumen tujuan. Perintah “Potong dan Tempel” memiliki urutan cara yang sama, tetapi perintah untuk Potong, yaitu menggunakan Ctrl-x (⌘ + x untuk pengguna Macintosh). Contohnya, melakukan Copy-Paste pada tabel dari aplikasi lembar kerja ke pengolah kata. Atau, melakukan penyalinan dari MS Word dan ditempel ke MS Excel atau MS PowerPoint. Artinya, kita dapat membuka 2 atau 3 aplikasi sekaligus, dan membawa potongan teks, tabel, gambar dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya. Karena praktis, kita sering melakukan Copy-Paste. Copy-Paste perlu dilakukan dengan cermat jika hasilnya masih harus diedit/diubah. Seringkali, terjadi Copy Paste yang menghasilkan teks yang salah karena penulis lupa mengedit
2. Fitur
Integrasi Konten pada Aplikasi
Integrasi konten pada bagian ini dilakukan dengan menggunakan fitur integrasi yang tersedia di aplikasi. Kita dapat menggunakan menu pada salah satu aplikasi yang secara otomatis membuka aplikasi lainnya. Misalnya, pada Microsoft Word, ketika dipilih menu Insert Chart, Microsoft Excel secara otomatis akan terbuka. Tentu, kalian juga membawa diagram ke MS PowerPoint dan melakukan hal yang sama.
3. Object
Linking & Embedding
Pada Object Linking (untuk Microsoft Office), objek yang berasal dari aplikasi perkantoran lain dapat disisipkan ke aplikasi perkantoran yang sedang dibuat. Perubahan pada data sumber akan mengakibatkan perubahan pada objek yang dihubungkan dengan fasilitas ini pada aplikasi lainnya.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, 2021.Informatika untuk SMA Kelas X. Penulis : -ISBN : 978-602-244-506-7
0 Comments
Tinggalkan Pesan