ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Dalam
kehidupan sehari – hari kalian telah banyak mengunakan perangkat lunak baik di
komputer di ponsel pintar yang kalian gunakan.
Pada
kesempatan ini, kalian akan berkenalan dengan konsep algoritma dan pemrograman.
Untuk membuat program, kalian harus menggunakan salah satu dari banyak bahasa
pemrograman yang ada. Dengan Penyelesaian Persoalan (problem solving),
Algoritma, pemrograman, coding, debugging.
A.
Algoritma
Algoritma
adalah suatu kumpulan instruksi terstruktur dan terbatas yang dapat diimplementasikan
dalam bentuk program komputer untuk menyelesaikan suatu permasalahan komputasi
tertentu. Algoritma merupakan bentuk dari suatu strategi atau ‘resep’ yang
kalian gunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Algoritma lahir dari suatu
proses berpikir komputasional oleh seseorang untuk menemukan solusi dari suatu
permasalahan yang diberikan. Dengan demikian, berpikir komputasional merupakan
keahlian yang kalian perlukan untuk dapat membuat algoritma, program, atau
suatu karya informatika yang dapat digunakan dengan efektif dan efisien.
Algoritma
harus ditulis dalam bentuk yang terdefinisi dengan baik (well-defined) dengan
jumlah langkah yang terbatas. Algoritma adalah abstraksi dari sebuah program sehingga
kemampuan menuliskan algoritma dengan baik akan membantu kalian dalam membuat
program yang baik dan benar.
Ada
dua cara untuk mempresentasikan algoritma, yaitu diagram Alir dan Pseudocode. Untuk
itu, kalian perlu mempelajari teknik untuk membaca suatu algoritma (yang
disebut penelusuran atau tracing) dan cara untuk menuliskan suatu algoritma.
Ada
perbedaan ketika menulis algoritma dengan menulis program. Program ditulis agar
dapat dipahami oleh mesin, sedangkan algoritma ditulis agar dapat dipahami oleh
manusia.
1.
Diagram Alir
Diagram
alir dibuat dalam bentuk aliran simbol yang dapat ditelusuri dari suatu titik
permulaan hingga titik akhir dari program. Diagram alir dibuat menggunakan
simbol standar ANSI/ISO.
Berikut
simbol diagram alir beerta maknanya.
Untuk
memahami bagaimana diagram alir digunakan untuk menggambarkan suatu algoritma,
pada bagian berikut, contoh diagram alir dari beberapa proses berpikir.
a.
Menghitung
luas persegi
b.
Menghitung
luas permukaan kubus
c. Membagi bilangan
d.
Menghitung
mundur dari N hingga 1
e. Mencari
bilangan terbesar dari sebuah himpunan
Simbol-simbol
dasar pada diagram alir dapat dipadukan untuk menghasilkan sebuah proses yang
lebih kompleks. Berikut menggambarkan proses mencari bilangan terbesar dari
suatu himpunan bilangan yang diberikan. Diagram alir berikut akan membaca
sebanyak N buah bilangan dan akan menghasilkan bilangan yang paling besar di
antara bilangan tersebut.
d.
Menelusuri
Diagram Alir
kalian
dapat melakukan penelusuran (tracing) secara terstruktur dengan membuat tabel
sederhana yang terbagi tiga bagian, yaitu masukan, nilai variabel, dan
keluaran. Bagian masukan akan diisi dengan data yang akan diproses, bagian
nilai variabel akan menjadi tempat kalian mencatat nilai yang disimpan di dalam
variabel, sedangkan bagian keluaran akan diisi dengan data yang dihasilkan oleh
diagram alir. Penelusuran ini menjadi penting saat kalian ingin memahami
perilaku dari suatu algoritma, atau saat kalian ingin mengecek ketepatan
keluaran dari suatu algoritma.
Sebagai
contoh, misal kalian mencari bilangan terbesar dari 4 bilangan berikut: 1, 3,
2, 4 menggunakan diagram alir kelima. Ada beberapa kegiatan inti yang akan
kalian lakukan dalam melakukan penelusuran.
1.
Mempersiapkan
lembar kerja penelusuran (Lihat gambar di bawah), kalian menuliskan data yang
akan diolah, menuliskan nama variabel yang digunakan pada diagram alir, dan
mengosongkan bagian keluaran.
2.
Setelah
itu, kalian mulai menelusuri diagram alir dari bagian permulaan.
3.
Ketika
menemukan simbol untuk membaca suatu data, kalian dapat mencoret masukan yang
dibaca, kemudian meletakkannya ke variabel yang tepat. Misal, kalian berada
pada simbol masukan READ N. Letakkan bilangan pertama di bagian masukan (yaitu
4) ke variabel N (Tabel 7.2.b).
4. Ketika
kalian tiba di suatu simbol proses yang menyimpan suatu nilai pada variabel
(penugasan atau assignment), kalian meletakkan nilai tersebutpada b agian nilai
variabel. Misalnya, saat bertemu dengan Terbesar = 0 pada diagram alir, kalian
menuliskan nilai 0 pada variabel terbesar (Tabel7.2.c).
5.
Proses
juga dapat berisi ekspresi matematika, misalnya N = N - 1. Untuk mengerjakan
ekspresi tersebut, kerjakan dahulu bagian kanan dari ekspresi, yaitu N - 1. Cek
nilai N saat ini di bagian nilai variabel, dan kalian akan menemukan nilai 4.
Kerjakan ekspresi tersebut, yaitu 4 - 1 = 3, lalu simpan hasilnya ke sisi kanan
dari ekspresi yaitu variabel N. Lewat ekspresi ini, nilai N yang tadinya 4
sekarang telah berubah menjadi 3. Kalian dapat mencoret nilai 4 dan menuliskan
nilai 3 pada Lembar Kerja (Tabel 7.2.d).
6. Kemudian,
kalian dapat melanjut proses dan akhirnya menemukan nilai N sekarang bernilai
0. Lembar Kerja kalian akan berisi seperti Tabel 7.2.e.
7. Kemudian,
kalian menemukan simbol keluaran PRINT Terbesar. Pada tahap ini, kalian dapat
menuliskan isi dari variabel terbesar ke dalam
bagian keluaran di lembar kerja kalian (Tabel 7.2.f ).
8. Terakhir,
kalian menelusuri dan menemukan terminator END sehingga penelusuran berakhir.
Dengan demikian, diagram alir tadi menghasilkan keluaran berupa nilai 4 pada
kasus yang diberikan. Selamat! Kalian telah berhasil menelusuri diagram alir!
Teknik penelusuran ini tidak hanya dapat digunakan untuk membaca suatu diagram alir, tetapi juga dapat digunakan untuk membaca pseudocode atau kode program. Untuk algoritma yang pendek, kalian mungkin tidak membutuhkan lembar kerja seperti ini. Namun, lembar kerja ini akan sangat bermanfaat ketika menelusuri suatu algoritma yang panjang dan kompleks.
0 Comments
Tinggalkan Pesan