Untuk lebih memahami isi sebuah cerpen
maka kita perlu mengetahui struktur isi yang biasa dilibatkan dalam sebuah
cerpen, sebagai berikut:
ABSTRAK: ringkasan/inti cerita, dalam cerpen
abstrak ini sifatnya opsional boleh di libatkan atau tidak, tidak jadi masalah.
ORIENTASI: pengenalan latar cerita atau bagian
pendahuluan dalam sebuah cerita, baik pengenalan sifat tokoh tempat terjadinya
peristiwa dalam cerita, maupun pengenalan suasana dalam cerita.
KOMPLIKASI: bagian yang memuat masalah konflik
dalam cerita, masalah mulai timbul
karena sebab-akibat rangkaian peristiwa, kemudian sampai pada klimaks.
EVALUASI: penurunan masalah yaitu struktur
konflik yang terjadi yang mengarah pada klimaks mulai mendapatkan penyelesaian
dari konflik tersebut.
RESOLUSI: penyelesaian masalah yaitu struktur
teks yang mengungkapkan solusi yang dialami tokoh atau pelaku.
KODA: pelajaran yang bisa dipetik dari cerita oleh si pembaca,
koda ini sifatnya opsional boleh dilibatkan atau pun tidak
UNSUR INTRINSIK DAN EKTRINSIK CERPEN
Unsur Intrinsik adalah suatu unsur yang
menyusun suatu karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur sebuah karya
sastra. sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada diluar karya sastra
yang dapat dijadikan pembentuk sebuah karya sastra.
Jadi secara singkat unsur intrinsik
adalah unsur yang terdapat di dalam teks cerpen sedangkan unsur ektrinsik
adalah unsur yang terdapat diluar teks cerpen.
UNSUR INTRINSIK CERPEN
Unsur intrinsik yang menyusun suatu
cerpen terdiri dari tema cerita, alur cerita atau plot, latar, penokohan dan
sudut pandang, secara lengkap dan dijelaskan sebagai berikut:
TEMA CERITA
Tema biasanya dalam karya sastra
berisfat mengikat dan merupakan Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide
pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan, Tema
disaring dari motif- motif yang terdapat dalam karya yang bersangkutan yang
menentukan hadirnya peristiwa-peristiwa, konflik, dan situasi tertentu.
ALUR CERITA ATAU PLOT
Plot atau alur adalah struktur rangkaian
kejadian dalam cerita yang disusun sebagai urutan bagian-bagian dalam
keseluruhan fiksi. Dengan demikian, plot merupakan perpaduan unsur-unsur yang
membangun cerita sehingga menjadi kerangka utama cerita. Plot biasanya berisi
urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab-akibat,
peristiwa yang disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.
PENOKOHAN
Dalam sebuah cerita pendek sering
melibatkan istilah-istilah seperti tokoh dan penokohan, watak dan perwatakan,
atau karakter dan karakterisasi secara bergantian dengan menunjuk pengertian
yang hampir sama. Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan karakter
tokoh-tokoh dalam cerita. Sementara tokoh adalah orang/pelaku yang berperan
dalam cerita
Penokohan sekaligus mencakup masalah
siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan
pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang
jelas kepada pembaca. Penokohan sekaligus menunjuk pada teknik perwujudan dan
pengembangan tokoh dalam sebuah cerita.
LATAR
Sebuah cerita pada hakikatnya ialah
peristiwa atau kejadian yang menimpa atau dilakukan oleh satu atau beberapa
orang tokoh pada suatu waktu tertentu dan pada tempat tertentu. Lantas apa itu
latar di dalam cerpen ?,
Latar adalah keterangan mengenai ruang,
waktu serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa didalam suatu karya sastra.
Atau definisi latar yang lainnya adalah unsur intrinsik pada karya sastra yang
meliputi ruang, waktu serta suasana yang terjadi pada suatu peristiwa didalam
karya sastra seperti misalnya:
Latar Tempat, Latar tempat mengacu pada lokasi
terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat
yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat dengan nama tertentu serta
inisial tertentu.
Latar Waktu, Latar waktu berhubungan dengan masalah
” kapan ” terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya
fiksi. Masalah ”kapan” teersebut biasanya dihubungkan dengan waktu.
Latar Sosial, Latar sosial mengacu pada hal-hal yang
berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan
dalam karya fiksi. Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai
masalah dalam lingkup yang cukup kompleks serta dapat berupa kebiasaan hidup,
adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap.
Selain itu latar sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang
bersangkutan.
SUDUT PANDANG
Sudut pandang adalah cara pengarang
menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut mana pengarang memandang
ceritanya. Berikut ini beberapa sudut pandang yang dapat digunakan pengarang
dalam bercerita:
- Sudut pandang orang pertama, sudut
pandang ini biasanya menggunakan kata ganti aku atau saya. Dalam hal ini
pengarang seakan-akan terlibat dalam cerita dan bertindak sebagai tokoh cerita.
- Sudut pandang orang ketiga, sudut
pandang ini biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga seperti dia, ia atau
nama orang yang dijadikan sebagai titik berat cerita.
- Sudut pandang pengamat serba tahu,
Dalam hal ini pengarang bertindak seolah-olah mengetahui segala peristiwa yang
dialami tokoh dan tingkah laku tokoh.
- Sudut pandang campuran, (sudut
pandang orang pertama dan pengamat serba tahu). Pengarang mula-mula menggunakan
sudut pandang orang pertama. Selanjutnya serba tahu dan bagian akhir kembali ke
orang pertama.
UNSUR EKTRINSIK CERPEN
Selain unsur intrinsik di dalam sebuah
cerpen juga terdapat unsur ektrinsik atau unsur -unsur yang berada diluar karya
sastra yang dapat dijadikan pembentuk sebuah karya sastra, biasanya selalu
menyangkut sebuah latar belakang, meliputi latar belakang masyarakat,
nilai-nilai yang terkandung di dalam cerpen itu sendiri dan juga latar belakang
masyarakat.
Untur ektrinsik sebuah cerpen secara
lengkap adalah sebagai berikut:
A. Latar belakang masyarakat
Latar belakang masyarakat merupakan
unsur yang mempengaruhi cerpen berupa faktor-faktor di dalam lingkungan
masyarakat dimana penulis berada sehingga berpengaruh terhadap penulis itu
sendiri.
Diantara latar belakang yang
mempengaruhi penulis dalam menulis cerpen adalah;
Ideologi suatu negara, konsisi ideologi
suatu negara sangat mempengarui hasil karya sastra, diantaranya cerpen. Setiap
negara yang mempunyai ideologi yang berbeda akan melahirkan hasil karya sastra
yang berbeda pula.
Kondisi politik suatu negara, konsisi
politik suatu negara atau wilayah akan sangat mempengaruhi hasil sebuah karya
sastra, semisal cerpen. Misalnya, pergolakan konsisi polikit dalam suatu waktu
akan mempengaruhi hasil sebuah karya sastra.
Kondisi ekonomi suatu negara, kondisi
perekonomian sebuah bangsa atau negara juga akan ikut berpengaruh terhadap
hasil dari sebuah karya sastra termasuk karya sastra cerpen.
Konsisi sosial suatu negara, Selain
kondisi ideologi, politik dan perekonomian suatu negara, kondisi sosial juga
akan mempengaruhi hasil sebuah karya sastra.
B. Biaografi pengarang atau latar
belakang penulis
Latar belakang penulis adalah
faktor-faktor yang terdapat dari dalam diri pengarang itu sendiri yang
memotivasi atau mempengaruhi penulis dalam menulis sebuah cerpen. Latar
belakang penulis terdiri dari beberapa faktor, antara lain:
- Aliran sastra penulis, aliran sastra
merupakan agama bagi seorang penulis dan setiap penulis memiliki aliran sastra
yng berbeda-beda. Hal ini sangat berpengaruh jug terhadap gaya penulisan dan
genre cerita yang biasa diusung oleh sang penulis di dalam karya-karyanya.
- Riwayat hidup sang penulis, Riwayat hidup sang penulis berisi tentang
biografi sang penulis secara keseluruhan. Faktor ini akan mempengaruhi jalan
pikir penulis atau sudut pandang mereka tentang suatu cerpen yang dihasilkan
dari pengalaman-pengalaman hidup mereka. Kadang-kadang faktor ini mempengaruhi
gaya bahasa dan genre khusus seorang penulis cerpen.
- Kondisi psikologis, Kondisi psikologis
merupakan mood atau motivasi seorang penulis ketika menulis cerita. Mood atau
psikologis seorang penulis ikut mempengaruhi apa yang ada di dalam cerita
mereka, misalnya jika mereka sedang sedih atau gembira mereka akan membuat
suatu cerita sedih atau gembira pula.
C. Nilai-nilai yang terkandung di dalam
cerpen
Unsur ektrinsik yang ke 3 yang terdapat
di dalam sebuah cerpen adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam cerpen itu
sendiri yang meliputi:
Nilai moral, Nilai moral adalah
nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita dan berkaitan dengan akhlak atau
etika yang berlaku di dalam masyarakat. Di dalam suatu cerpen, nilai moral bisa
menjadi suatu nilai yang baik maupun nilai yang buruk.
Nilai budaya, Nilai budaya adalah
nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai-nilai kebiasaan, tradisi, adat istiadat
yang berlaku.
Nilai agama, Nilai agama adalah hal-hal yang
bisa dijadikan pelajaran yang terkandung di dalam cerpen yang berkaitan dengan
ajaran agama.
Nilai sosial, Nilai sosial adalah nilai
yang bisa dipetik dari interaksi-interaksi tokoh-tokoh yang ada di dalam cerpen
dengan tokoh lain, lingkungan dan masyarakat sekitar tokoh.
LANGKAH-LANGKAH MENULIS CERPEN
Agar anda mampu memproduksi sebuah
cerpen maka anda harus menggunakan pendekatan khusus berupa langkah-langkah
dalam menulis cerpen, sebagai berikut:
1. Observasi (pengamatan) dan menentukan
tema
Melakukan observasi (pengamatan,
penelitian, mengungkap pengalaman) dapat memunculkan tema tertentu. Rumusan
tema kadang-kadang membutuhkan penjabaran melalui observasi. Jadi observasi dan
tema bisa saling melengkapi. Observasi dapat dilakukan dengan melihat suatu
peristiwa, mendengar cerita orang lain, atau pengalaman pribadi.
2. Menentukan latar , tokoh ,sudut
pandang, dan konflik
Menentukan latar,tokoh,konflik dan sudut
pandang dalam cerpen yang akan ditulis berdasarkan hasil observasi yang telah
dilakukan.
3. Menyusun peristiwa-peristiwa
Menyusun peristiwa-peristiwa yang akan
diceritakan dalam rangkaian alur yang dimainkan dalam latar tertentu.
Peristiwa-peristiwa tersebut memuat konflik yang dialami oleh tokoh dalam
cerpen.
4. Memilih kata-kata
Mengembangkan peristiwa menjadi cerpen
dengan pilihan kata yang menarik. Pilihan kata yang digunakan dapat menggunakan
kata-kata dari bahasa daerah, bahasa asing , dan bahasa gaya remaja.
Demikian
artikel tentang Teks Cerita Pendek (Cerpen): Pengertian, struktur isi,
ciri bahasa, unsur intrinsik dan ektrinsik, langkah penulisan, semoga
bermanfaat.
0 Comments
Tinggalkan Pesan