Konsep Dasar Komunikasi Digital
Upaya Mengomunikasikan Gagasan atau
Konsep
Melalui Presentasi Digital
Dalam
mengomunikasikan gagasan atau konsep melalui persentari digtal ada bebrap
konsep dasar yang harus kalian ketahuai di antaranya :
A.
Konsep mata pelajaran simulasi dan komunikasi digital
Dalam
hampir seluruh bagian hidupnya, manusia tidak pernah mampu melepaskan diri dari
kegiatan berinteraksi dengan manusia lainnya. Hal itu terjadi karena manusia
adalah makhluk sosial yang harus tetap berhubungan dengan manusia lain, dan
setiap manusia memiliki keterbatasan. Setiap manusia tidak dapat diukur sama
pengetahuan dan keterampilannya. Dalam tata kehidupan manusia, masing-masing
selalu berusaha mengisi kerja sama dengan orang lain menggunakan pengetahuan
dan keterampilannya.
Manusia
yang berguna adalah mereka yang mampu memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan
yang dimilikinya untuk menyelesaikan masalahnya sendiri atau untuk membantu
menyelesaikan masalah orang lain. Keterbatasan
pada diri manusia, merupakan akar masalah. Manusia selalu memiliki masalah dalam
setiap bagian hidupnya, karena keterbatasan. Kelebihan seseorang yang dapat menyelesaikan
kekurangan orang lain.
Dalam
perkembangannya, kelebihan seseorang inilah yang sering menjadi kekhasan
pengetahuan dan keterampilan seseorang. Tujuan akhir dari upaya mencari
pengetahuan dan melatih keterampilan serta menyelesaikan masalah, adalah
mencapai kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan orang lain. Menemukan
masalah adalah kegiatan awal sebelum menyelesaikannya. Kemampuan ini merupakan
kerja nalar berdasarkan kondisi dan fakta yang terlihat dan yang mungkin tidak
terlihat. Seseorang berpikir untuk mendapatkan solusi yang menjadi arah utama
untuk menyelesaikan masalah.
Ketika
seseorang berpikir, dia tidak kehilangan apapun dari dalam dirinya. Bahkan
seseorang harus meneroka - melakukan eksplorasi, -melakukan penjelajahan-, berdasarkan
pengetahuan yang telah dia miliki, untuk mencari solusi. Proses berpikir dan meneliti
serta menemukan solusi merupakan proses menemukan pengetahuan.
B.
Mengatasi masalah
Tidak
satupun manusia yang tidak memiliki masalah dalam hidupnya. Bahkan masalah ada
di setiap saat. Masalah tidak boleh dihindari, masalah harus dicarikan
solusinya. Menunda pencarian solusi atas suatu masalah, akan menghadirkan
masalah lain, yang kadang-kadang menjadi semakin besar dan pelik.
Masalah
muncul dalam berbagai bidang kehidupan. Masalah dikenali sebagai kondisi yang
muncul ketika terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kenyataan
adalah kondisi yang ada, sedangkan harapan adalah kondisi yang, seharusnya dan
sebaiknya, sesuai dengan kebutuhan kita.
Ketika
kita menghadapi kondisi tersebut, kita harus menghadapinya dan mencari solusi
sebagai jalan keluar yang dapat mengatasi masalah. Mengatasi masalah dapat
dilakukan jika kita mampu mengenali masalah. Manusia selalu berpikir memecahkan
masalah. Ketika berpikir, dalam kedudukannya sebagai makhluk rasional, manusia
mampu menggunakan pengetahuan yang ada untuk menemukan ide.
Ide
muncul sesaat ketika proses berpikir dilakukan.
Pada ide yang hanya muncul sesaat ini harus dilakukan penalaran. Jadi
manusia harus menalar ide. Banyak atau sedikitnya pengetahuan atau pengalaman
yang dimiliki, sangat mempengaruhi banyak sedikitnya ide yang muncul saat
berpikir.
Pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki juga mempengaruhi proses penalaran terhadap ide
seseorang. Banyak masalah yang solusinya hanya memerlukan satu langkah tanpa
mempertimbangkan banyak hal lain. Namun lebih banyak lagi masalah yang solusinya
harus mempertimbangkan banyak hal.
Bila
masalah hanya memerlukan satu langkah sebagai solusi tanpa mempertimbangkan
banyak hal, segera lakukan. Bila masalah memerlukan solusi yang harus mempertimbangkan
banyak hal, sebaiknya seseorang selalu meneroka (melakukan eksplorasi) mencari
beberapa jenis ide yang mungkin dapat dilakukan.
Dari
beberapa ide yang ditemukan, pertimbangkanlah satu demi satu, berdasarkan
manfaat dan akibat buruk yang ditimbulkannya. Proses mempertimbangkan setiap
ide yang akan dijadikan solusi yang terbaik dan paling tepat memerlukan
pengetahuan dan pengalaman, baik pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain.
Proses mempertimbangkan ide menjadi solusi terpilih, bila diasah dan dilakukan
berulang-ulang, akan membentuk sikap yang bijaksana, yaitu mempertimbangkan
manfaat dan akibat buruk sebelum mengambil keputusan.
Berikut
merupakan ide kreatif untuk menjadi solusi terbaik untuk mengatasi
1.
mengatasi masalah secara permanen;
2.
dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan kita;
3.
bermanfaat bagi (semakin) banyak orang;
4.
tidak bertentangan dengan hukum, kesantunan, norma yang berlaku;
5.
mampu menginspirasi orang lain.
Mungkin
saja masih ada solusi yang tidak sesuai dengan butir nomor 2 sampai dengan
nomor 5 di atas. Seseorang dapat meneroka ide lain, setidaknya mempertimbangkan
setiap solusi yang akibat buruknya menimpa sedikit pihak yang dirugikan, serta
seseorang harus bertanggungjawab atas akibat buruk yang ditimbulkan.
Setiap
ide yang sudah dinalar menjadi solusi, akan menjadi gagasan seseorang untuk
dilakukan, bahkan dapat dikomunikasikan kepada orang lain.
C.
Mengomunikasikan gagasan
Gagasan
yang ditemukan oleh seseorang, dapat dikomunikasikan kepada orang lain dengan berbagai
tujuan. Kemampuan mengomunikasikan gagasan kepada orang lain harus dilatih. Gagasan apapun dapat dikomunikasikan dalam
Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital. Mata pelajaran yang diajarkan
pada Kelas X harus diberlakukan sebagai ajang belajar mengidentifikasi masalah
dan menalar gagasan yang akan dijadikan solusi serta mengomunikasikannya.
Apapun gagasannya. Memperkenalkan resep makanan yang sudah dibuat, misalnya,
dapat menjadi ide kreatif yang dikomunikasikan melalui berbagai media.
Proses
kreatif dapat dilakukan melalui 4M, yaitu Mengamati
– Menirukan – Modifikasi – Membuat baru
(Niteni, Nirokke, Nambahi, Nemokke, Ki Hajar Dewantara).
Hal
yang harus dibiasakan sejak awal dalam mempelajari ini adalah mengemukakan
gagasan yang benar dengan cara yang baik. Ide kreatifnya ada, tetapi akan menjadi
sia-sia jika gagasannya Simulasi dan Komunikasi Digital salah. Ide kreatifnya
ada, benar, tetapi cara mengomunikasikannya tidak baik, hasilnya justru akan memberikan
nilai kurang pada diri seseorang.
D.
Kemampuan berkomunikasi dan perangkatnya
Pada
dasarnya, kemampuan berkomunikasi merupakan kebutuhan setiap orang. Kemampuan mengomunikasikan
menjadi bagian dari kompetensi teknis bekerja.
Hakikat
berkomunikasi adalah menyampaikan gagasan atau konsep kepada pihak lain.
Komunikasi yang baik adalah bila informasi yang disampaikan, diterima sama isi
dan maknanya oleh pihak lain. Terdapat berbagai cara berkomunikasi untuk
mencapai komunikasi yang baik. Terdapat sekelompok orang yang mudah
menyampaikan atau menerima informasi melalui percakapan verbal. Terdapat pula
sekelompok orang yang lebih mudah menyampaikan atau menerima informasi verbal
secara terulis sebagai pengganti percakapan. Informasi tertulis juga merupakan
cara terbaik ketika percakapan verbal tidak dapat dilakukan secara langsung.
Terdapat sekelompok orang yang mudah menerima informasi melalui gambar atau
bagan diserta penjelasan secukupnya, sebagai pengganti percakapan verbal atau
informasi tertulis. Terdapat sekelompok orang yang lebih mudah menerima
informasi melalui video atau video animasi disertai penjelasan secukupnya
sebagai pengganti cara berkomunikasi lainnya.
Perangkat
digital yang merambah pada hampir seluruh bidang kehidupan mendukung proses
berkomunikasi menjadi “tanpa hambatan‟. Pada sisi lain, kemudahan melakukan
komunikasi tersebut harus dilakukan dengan tetap menjaga etika komunikasi
digital, dengan apa yang disebut kewargaan digital (digital citizenship).
- Melalui perangkat (komunikasi) digital, memungkinkan:
- seseorang mencari alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapinya;
- seseorang mencari mitra kolaborasi untuk memodifikasi atau membuat produk baru/layanan kerja baru;
- seseorang mengomunikasikan hasil kerja berupa produk/layanan kerja kepada orang lain, atau bahkan melakukan transaksi dan negosiasi.
Setidaknya,
melalui perangkat digital memungkinkan seseorang mengomunikasikan kompetensi teknis
yang dimiliki berikut gagasannya kepada orang lain. Melalui perangkat
(komunikasi) digital memungkinkan seseorang menyampaikan informasi audio –
visual yang diinginkan.
Pada dasarnya media komunikasi yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis gagasan yang akan dikomunikasikan dan tujuan komunikasi. Tidak ada pilihan lain, kompetensi mengomunikasikan gagasan atau konsep tersebut harus dilakukan melalui presentasi digital sebagai media yang memungkinkan komunikasi menjadi semakin mudah dan luas, bahkan mendunia. Mempelajari perangkat digital harus dipandang sebagai upaya penguasaan keterampilan memanfaatkan alat komunikasi.
Kemampuan mengomunikasikan gagasan pada hakikatnya adalah kebutuhan semua orang. Dengan demikian, kemampuan mengomunikasikan gagasan adalah bagian dari kecakapan hidup (life skill).
Kewargaan Digital
Mesin Pencaharian
Produksi Video
Komunikasi Digital
Konsep Komunikasi Digital
Presentasi Video
Pengelolaan Informasi Digital
Bahan Ajar Simulasi dan Komunikasi Didital Bagian 1 SMK/MAK Revisi 2017 Direktorat Pembina SMK. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI
1 Comments
Hotel Accommodations - Mapyro
ReplyDeleteMake yourself at home with a heated pool, a Jacuzzi, 세종특별자치 출장마사지 and a 춘천 출장마사지 spa at Hyatt Regency Tower with a 고양 출장마사지 garden. Discover more than 2,000 파주 출장안마 amenities and facilities. 파주 출장마사지
Tinggalkan Pesan